Minggu, 28 Agustus 2016

Masalah Klasik Air Kolam Ikan



MASALAH  KLASIK  AIR  KOLAM  IKAN.


Sudah ganti air kolam tiap hari, tapi ikan lele nya masih mati. Ada yang gembunglah, ada yang menggantunglah, tidak mau makan, air cepat bau, dll.

Kira-kira begitulah koment para petani ternak lele yang saya baca di kolom komentar sebuah tulisan tentang ternak ikan lele.

Dibanding keluhan tentang penyakit ikan, jauh lebih banyak yang mengeluhkan air kolam yang cepat rusak.

Mengapa demikian??????


Menurut analisa kami dari tim Formulator dan TS Probiotik Biovisi ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut diatas, al :

1.     Penggunaan air tanah di kolam ikan yang tanpa probiotik menyebabkan tingginya bahan organik ikutan dari kotoran ikan, sisa pakan, dan lumut dalam air limbah atau buangan. Didalam tanah bahan organik tersebut akan diuraikan oleh bakteri anaerob dan menghasilkan gas metana/ amoniak. Akan tetapi gas tersebut sulit keluar karena terhalang oleh tanah.

2.    Penggunaan air tanah yang semakin tidak terkendali akibat meningkatnya jumlah penduduk, perubahan vegetasi alam, efek rumah kaca dan menjamurnya pabrik-pabrik sehingga daya buffer tanah untuk menetralkan air yang kembali ke tanah sebelum disedot ke atas tidak seimbang. Sehingga air masih mengandung gas metana (amoniak) yang merupakan cikal bakal racun yang menyebabkan ikan stress, tidak nafsu makan, lemah, sakit dan mati.

3.        Masih minimnya informasi tentang penggunaan Probiotik untuk kolam ikan yang diperoleh petani ternak ikan khususnya ikan lele.

4.        Adanya anggapan yang kurang tepat dari petani ternak, bahwa air yang bening adalah air yang bagus untuk ikan. Padahal gas tidak berwarna sehingga bisa saja air yang bening tsb mengandung gas metana/ amoniak  yang merupakan racun bagi ikan. Sebaliknya jika di dalam air kolam sudah banyak mengandung bakteri yang menguntungkan dari probiotik, maka proses penguraian bahan organik akan berlangsung terus-menerus dan bakteri juga ada yang memakan gas amoniak/ metana sehingga walaupun terlihat kotor tapi ikan tetap nyaman dan tumbuh sehat. Hanya perlu dikontrol juga supaya jangan sampai menimbulkan bau polusi sehingga mengganggu kenyamanan sekeliling kolam.



Foto kolam ikan lele sewaktu pengaplikasian Probiotik Biovisi 16/8/2016
Lokasi : Desa Kebon Agung, Kec.  Puri – Mojokerto.
Kolam yang diaplikasi 1 kolam dengan luas  : 4 x 5m.
Peternak : Pak Sutaji.




Foto kolam ikan lele setelah 4 hari  pengaplikasian Probiotik Biovisi 20/8/2016






Terlihat perubahan warna air dari bening ke warna agak kehijauan. Analisa kami adalah bahwa setelah 4 hari aplikasi Probiotik Biovisi, di dalam air telah tumbuh plankton yang terlihat dari warna air yang sudah mulai berubah. Dan kalau diperhatikan di dasar kolam sudah banyak timbul sarang cacing sutra dan 1 minggu ke depan diharapkan sudah banyak cacing yang tumbuh dan menjadi pakan alami benih lele yang akan diisi.