MASALAH KLASIK
AIR KOLAM IKAN.
Sudah ganti air kolam tiap hari, tapi ikan lele
nya masih mati. Ada yang gembunglah, ada yang menggantunglah, tidak mau makan,
air cepat bau, dll.
Kira-kira
begitulah koment para petani ternak lele yang saya baca di kolom komentar
sebuah tulisan tentang ternak ikan lele.
Dibanding keluhan tentang penyakit ikan, jauh
lebih banyak yang mengeluhkan air kolam yang cepat rusak.
Mengapa
demikian??????
Menurut
analisa kami dari tim Formulator dan TS Probiotik Biovisi ada banyak faktor
yang menyebabkan hal tersebut diatas, al :
1. Penggunaan air tanah di kolam ikan yang tanpa probiotik
menyebabkan tingginya bahan organik ikutan dari kotoran ikan, sisa pakan, dan
lumut dalam air limbah atau buangan. Didalam tanah bahan organik tersebut akan
diuraikan oleh bakteri anaerob dan menghasilkan gas metana/ amoniak. Akan
tetapi gas tersebut sulit keluar karena terhalang oleh tanah.
2. Penggunaan air tanah yang semakin tidak terkendali akibat
meningkatnya jumlah penduduk, perubahan vegetasi alam, efek rumah kaca dan
menjamurnya pabrik-pabrik sehingga daya buffer tanah untuk menetralkan air yang
kembali ke tanah sebelum disedot ke atas tidak seimbang. Sehingga air masih
mengandung gas metana (amoniak) yang merupakan cikal bakal racun yang
menyebabkan ikan stress, tidak nafsu makan, lemah, sakit dan mati.
3.
Masih minimnya informasi tentang penggunaan Probiotik untuk
kolam ikan yang diperoleh petani ternak ikan khususnya ikan lele.
4.
Adanya anggapan yang kurang tepat dari petani ternak, bahwa
air yang bening adalah air yang bagus untuk ikan. Padahal gas tidak berwarna
sehingga bisa saja air yang bening tsb mengandung gas metana/ amoniak yang merupakan racun bagi ikan. Sebaliknya
jika di dalam air kolam sudah banyak mengandung bakteri yang menguntungkan dari
probiotik, maka proses penguraian bahan organik akan berlangsung terus-menerus
dan bakteri juga ada yang memakan gas amoniak/ metana sehingga walaupun
terlihat kotor tapi ikan tetap nyaman dan tumbuh sehat. Hanya perlu dikontrol
juga supaya jangan sampai menimbulkan bau polusi sehingga mengganggu kenyamanan
sekeliling kolam.
Foto
kolam ikan lele sewaktu pengaplikasian Probiotik Biovisi 16/8/2016
Lokasi
: Desa Kebon Agung, Kec. Puri – Mojokerto.
Kolam
yang diaplikasi 1 kolam dengan luas : 4
x 5m.
Peternak
: Pak Sutaji.
Foto
kolam ikan lele setelah 4 hari
pengaplikasian Probiotik Biovisi 20/8/2016
Terlihat
perubahan warna air dari bening ke warna agak kehijauan. Analisa kami adalah
bahwa setelah 4 hari aplikasi Probiotik Biovisi, di dalam air telah tumbuh
plankton yang terlihat dari warna air yang sudah mulai berubah. Dan kalau
diperhatikan di dasar kolam sudah banyak timbul sarang cacing sutra dan 1
minggu ke depan diharapkan sudah banyak cacing yang tumbuh dan menjadi pakan
alami benih lele yang akan diisi.