Sabtu, 14 Mei 2016

PANDUAN SEDERHANA BETERNAK LELE KOLAM BETON/ TERPAL..oleh Probiotik Biovisi

Kita anggap ukuran kolam standard 3 x 4 atau 4 x 6 atau 2 x 4 meter persegi

Usahakan kolam harus kena sinar matahari langsung (minimal 4 jam 1 hari)


Hari I. Kolam diisi air setinggi +/- 40 cm
Selanjutnya kolam tsb diisi dengan probiotik biovisi 2 gelas (400-500) cc

Hari III kolam ditambah air hingga 60 cm 

Hari IV, Pengamatan dilakukan untuk melihat apakah di dasar kolam sudah tumbuh plankton menyerupai jentik nyamuk tetapi berwarna putih kecoklatan. 

Jika sudah tumbuh dan banyak berarti kolam sudah siap untuk diisi dengan benih ikan lele.


Jika belum tumbuh, maka tambahkan probiotik yang sudah dikultur (campuran probiotik 1 gelas air kelapa tua 1 liter, dedak halus 1/4 kg, molases (tetes tebu) 200 cc, air bersih 10 liter, ragi tape 1 butir) ditutup dan dibiarkan 1 hari/ 24 jam dengan bantuan aerator (pengisi udara). 
Tambahkan sebanyak 1 liter campuran di atas ke dalam kolam dan ditunggu 3 - 5 hari baru diisi bibit lele dengan syarat indikator plankton sudah harus tumbuh banyak di dasar kolam.

Analisa :
  1. Pengisian kolam tidak langsung penuh bertujuan untuk memaksimalkan sinar matahari bisa menembus sampai ke dasar kolam, sehingga memacu tumbuhnya plankton 
  2. Warna air berubah menjadi agak bening kecoklatan dan tumbuhnya plankton (menyerupai jentik nyamuk) Hal ini terjadi karena, kolam belum mengandung banyak bahan organik (beda dengan kolam yang sudah berisi ikan, maka warna air yang akan berubah menjadi hijau oleh terbentuknya plankton dan ganggang hijau). Dan hal tsb juga membuktikan bahwa air kolam sudah benar-benar organik dan sangat cocok untuk tumbuh kembangnya ikan lele.
  3. Analisa ilmiahnya adalah : dengan pemberian probiotik yang mengandung bakteri pengurai, maka gas metana, NH3, NO2, H2S sudah menurun sehingga tidak akan mengganggu pertumbuhan ikan
  4. Kenapa harus menggunakan probiotik?? karena air tanah yang digunakan sebagai air kolam mengandung gas metana karena pasti air tanah sudah tercampur dari limbah kolam ikan ketika dilakukan pengosongan kolam. Beda dengan jaman dulu ketika air tanah belum tercemar oleh berbagai macam limbah.
  5. Ada istilah di kalangan peternak "menuakan air" maksudnya untuk menetralkan pH dan amoniak air dengan cara, pertama-tama kolam diisi dengan sedikit air dan ditambah secara bertahap, kemudian dibiarkan beberapa hari baru diisi ikan. Tindakan ini ada juga benarnya karena dengan luas permukaan air kolam memungkinkan penguapan amoniak terjadi. Akan tetapi untuk menumbuhkan plankton hampir tidak terjadi karena kurangnya bakteri pengurai dalam air tanah dan bisa jadi bakteri pathogen yang nantinya menjadi sumber penyakit bagi ikan
  6. Prinsip pengembangan bakteri sangat dipengaruhi oleh suhu. Artinya, jika perlakuan diatas dilakukan di daerah pegunungan yang suhunya dingin dan air masih bersih (air sumber), maka kemungkiinan besar indikator diatas tidak akan muncul karena bakteri tidak tumbuh dengan baik di daerah dingin
Berikut bantuan gambar untuk memudahkan pembaca/ pemerhati untuk mengerti tuliasan diatas.
(diambil dari berbagai sumber yang difoto sendiri oleh penulis). Semoga bermanfaat..

2 komentar:

  1. Dari yg saya baca pada kemasan, kenapa salah satu jenis bakterinya adalah PSEUDOMONAS SP.???
    Mohon penjelasannya...
    Karena sejauh ini ada yg mengatakan kalau jenis itu adalah patogen...

    BalasHapus
  2. Dari yg saya baca pada kemasan, kenapa salah satu jenis bakterinya adalah PSEUDOMONAS SP.???
    Mohon penjelasannya...
    Karena sejauh ini ada yg mengatakan kalau jenis itu adalah patogen...

    BalasHapus