Minggu, 01 Mei 2016

CARA PENGGUNAAN PROBIOTIK BIOVISI UNTUK MANAJEMEN AIR KOLAM IKAN LELE

PROBIOTIK BIOVISI

Probiotik Biovisi adalah salah satu produk probiotik alternatif bagi penggiat usaha ternak ikan/ udang. 

Dalam pembuatan/ proses produksi yang sudah mengikuti kaidah ilmu pengetahuan hinga terciptanya produk tersebut, maka sebelum diperjual belikan kami berinisiatif melakukan percobaan di kolam milik peternak yang berkenan melakukannya dengan pendampingan penuh dari team Probiotik Biovisi.
Probiotik Biovisi terdiri dari 2 (dua) varian, yaitu : 
1. Probiotik Nitro Biru (Probiotik khusus untuk kualitas air)
2. Probiotik Lacto Kuning (Probiotik khusus untuk 
    Efisiensi Pakan/ peningkatan FCR).

Untuk pengelolaan air kolam ikan lele, kita akan fokus membahas no. 1 atau Probiotik Nitro Biru.

Disebut Nitro karena mengandung beberapa bakteri tetapi lebih dominan bakteri nitrobachter. Sebutan biru hanya untuk memudahkan konsumen mencari karena stickernya dominan berwarna biru.

Penurunan kualitas air kolam lele disebabkan oleh beberapa hal al :
  • Penggunaan bibit lele yang tergolong unggul, sehingga membutuhkan pakan, vitamin, enzim dan faktor pendukung lain yang berkadar tinggi dan sayangnya selalu meninggalkan residu yang tinggi yang belum terurai
  • Ukuran usus ikan yang tergolong pendek (+/- 10 cm) tidak menjamin bisa mengolah dan menyerap seluruh vitamin, protein, lemak dari pakan sehingga ketika dikeluarkan (dalam bentuk feces) masih mengandung bahan organik seperti protein, lemak, dll. Hal inilah yang menyebabkan bau tidak sedap pada kotoran ikan.
  • Air tanah yang menjadi sumber air kolam juga sudah banyak yang tercemar (berkwalitas rendah). Hal ini terutama dengan semakin maraknya peternakan lele disekitar rumah (dekat pemukiman penduduk).
  • Pembuangan limbah air kolam ke dalam tanah sekitar kolam/sungai lama-kelamaan akan mengurangi kualitas air tanah karena banyaknya bahan organik dalam limbah air kolam, belum terurai oleh bakteri dalam tanah. Sehingga ketika dipompa kembali ke dalam kolam, kelihatan bening tetapi sebenarnya masih mengandung gas metana
  • Pemberian pakan yang tidak habis dikonsumsi ikan/udang sehingga menjadi sumber amoniak yang akan cepat mengikat oksigen bebas dalam air sehingga cepat berkurang.
  • Penanganan kolam yang tidak terstruktur. Mis karena ikan sakit, berbagai macam obat herbal ditebarkan ke kolam. Bukannya makin sehat, tambah rusuh ia. 
Bagaimana Probiotik Biovisi bisa mengatasi hal-hal diatas???

1. Probiotik Biovisi mengandung beberapa macam bakteri yang 
    mampu menguraikan bahan organik dalam air kolam, termasuk    
    amoniak yang dihasilkan dari penguraian bahan organik.

2. Probiotik Biovisi mengandung bakteri yang bisa menumbuhkan 
    plankton dalam air kolam dengan bantuan sinar matahari.

3. Dengan adanya plankton dalam air yang ditumbuhkan oleh 
    beberapa macam bakteri dalam probiotik ini akan merubah 
    warna air kolam menjadi hijau, dan dengan bantuan sinar
    matahari akan berfotosintesis menghasilkan oksigen murni 
    dalam air kolam. 

4. Dengan tingginya kadar oksigen murni dalam kolam, terlihat 
    dengan nyamanya ikan berenang didalam air (tidak mumbul ke 
    permukaan) karena sudah tercukupinya oksigen di dalam air.

5. Dengan tingginya kadar oksigen murni dalam kolam, sampai 
    bisa  mengangkat lumut dari dasar kolam, dan diuraikan bakteri 
    dalam probiotik, sehingga kalau ikan dalam kolam sudah  besar 
    akan makan lumut tsb dengan lahap dan air akan terlihat bersih.

6. Efek lainya akibat munculnya plankton dalam air kolam  
    sehingga  air menjadi agak buteq (bening kehijauan) ikan tidak 
    akan tarung dalam air kolam. 
 7. Cepat tidaknya warna air berubah akibat timbulnya plankto
    dipengaruhi oleh bahan organik dalam air.


Berikut gambar kolam yang sudah menggunakan 
Probiotik Biovisi.






      

 

2 komentar: